TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China menyatakan tengah berfokus pada pengembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, proyek tersebut saat ini berstatus Proyek Strategis Nasional dan merupakan penugasan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Kendati demikian, perseroan tak menutup kemungkinan bahwa proyek itu bisa dilanjutkan sampai ke Surabaya. "Adapun pembangunan kereta cepat oleh KCIC tidak menutup kemungkinan untuk dilanjutkan sampai dengan Surabaya," ujar Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya dalam jawabannya kepada Tempo, Rabu, 24 Maret 2021.
Saat ini, KCIC masih menggeber pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022. Mulanya, pada 2019 lalu, pengerjaan sepur kilat ini ditargetkan rampung pada 2021. Berdasarkan pernyataan resmi teranyar perseroan, proyek tersebut saat ini sudah kelar 70 persen.
Mirza berujar berbagai program pembangunan dilakukan perseroan, termasuk pengerjaan sarana dan prasarana lain untuk menunjang operasional kereta cepat Jakarta-Bandung. Untuk mengejar target penyelesaian, kata dia, percepatan progress di setiap titik dilakukan secara komprehensif, sehingga akselerasi pembangunan proyek tersebut bisa terwujud.
"High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, dengan didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional," kata Mirza.
Guna mempersiapkan operasional KCJB, saat ini perseroan tengah melakukan workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan Maintenance dari setiap subsistem.